Sunday 19 January 2014

Pohon Bidara


Pohon Bidara



Tinjauan tentang Bidara/Sidr/Zizyphus Mauritiana

Artikel ini adalah serangkaian penelitian tanaman bidara yang dikenal pasti untuk penggunaannya dalam perubatan traditional dan yang juga telah terbukti sangat baik dalam aplikasi kosmetik serta perlengkapan mandi.

Nama lain dari Bidara/Sidr
Orang-orang Arab menyebutnya Nabka. Sudan: Nabag, Nabak, Cidir, duri Kristus (dalam cerita rakyat, tanaman ini dikatakan menjadi sumber dari mahkota duri yang ditempatkan pada kepala Juruselamat. Nigeria: Kurna. Dalam bahasa Inggris itu dikenal sebagai Dom, duri-Yerusalem atau duri Kristus, Di Perancis disebut Paliure, Epine du Christ, porte-chapeau, capelets, argolou dan arnaves.

Kandungan bahan kosmetik
Komposisi kimia dari minyak  daun bidara (Zizyphus spina-christi)  diperoleh dengan menggunakan metode destilasi memiliki komponen utama: geranyl aseton (14,0%), metil hexadecanoate (10,0%), metil octadecanoate (9,9%), farnesyl aseton C (9,9%), hexadecanol (9,7%) dan etil octadecanoate (8.0%). 

Manfaat
Semua bagian tanaman yang digunakan oleh orang-orang Arab setempat untuk membantu mempertahankan gaya hidup sihat. Tanaman ini juga telah digunakan untuk pesakit yang mengalami masalah tidur dan menenankan fikiran. Di Arab Saudi digunakan untuk mengubati bisul, luka, penyakit mata dan bronkitis. Bangsa Badawi menggunakannya untuk mengubati luka, penyakit kulit dan sebagai anti-inflamasi. Mereka juga menggunakannya sebagai ubat menurun panas badan dan diuretik. Pohon bidara banyak terdapat di selatan Iran. Daun dari tanaman ini, yang secara lokal dikenal sebagai "Sidr" dan "Konar", telah digunakan untuk mencuci rambut dan tubuh. Daun tanaman juga digunakan dalam obat rakyat Iran sebagai antiseptik, anti-kelumumur dan anti-inflamasi, dan untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti dermatitis atopik. Di China telah digunakan sebagai persedian sebelum kelahiran. Ekstrak daun bidara memiliki sifat antinociceptive dalam ujikaji pada tikus dan memiliki kesan menenangkan pada sistem saraf. Ini telah dijelaskan sebagai anticathartic, diuretik zat, dan tonik.

Deskripsi
Pohon bidara berbunga sekitar bulan Julai hingga Ogos, dan biji matang dari Oktober sehingga Disember. Bunga-bunga wangi yang hermaprodit (memiliki jenis bunga jantan dan bunga betina). Tanaman ini memiliki bunga kecil berbulu putih yang sangat wangi.Komposisi kimia tanaman ini telah diteliti secara meluas dan telah diketahui komposisi kimianya. Konstituen utama dari minyak esensial adalah alpha-terpineol (16,4%) dan linalool (11,5%). Hidrokarbon netral dalam bentuk n-pentacosane adalah (81%). Metil ester yang diisolasi dari daun termasuk metil palmitat, metil stearat dan metil miristat. beta-sitosterol, asam oleanolic dan asam maslinic adalah aglikon utama dari glikosida terdapat dalam daun bidara.Kandungan gula dalam daun bidara adalah laktosa, glukosa, galaktosa, arabinosa, xilosa dan rhamnosa, dan juga berisi empat glikosida saponin. Kandungan flavonoid tertinggi ditemukan dalam daun (0,66%). Terdapat kandungan quercetin 3-O-rhamnoglucoside 7-O-rhamnoside yang merupakan senyawa flavonoid utama pada semua bahagian tanaman. Komposisi kimia tanaman bidara terbukti sangat kompleks dan lengkap, selain alkaloid, terdapat zizyphine-F, jubanine-A dan amphibine-H, sebuah peptida baru alkaloid spinanine-A telah diisolasi dari kulit batang pohon bidara. Spinanine-A adalah salah satu dari 14 jenis cyclopeptide alkaloid jenis amphibine-B. - 

No comments:

Post a Comment

Rampai Pagi Brunei